buka buka buku

Sepertinya hampir semua orang yang pernah bersekolah, memiliki ikatan emosional dengan buku. Entah dengan buku tulis, buku gambar, buku pelajaran atau buku duluu topengmuu, ehehe bukan dongg, buka dulu itu, mahh. 

Teringat betul saat masih sekolah dulu, saat akan memasuki tahun ajaran baru. Ganti buku seperti menjadi hal yang wajib, karena ya sudah berbeda materi dengan semester sebelumnya. 32 lembar, 38 lembar sampai 58 lembar. 

Beberapa hari sebelum masuk hari pertama, buku buku baru itu dibuka dari sampul plastiknya. Cover dibuka, dibalik cover aku sibuk menulis namaku, nomer absenku, kelasku dan mata pelajaranku. Sampai tak sabar aku mengisi lembar pertamaku saat sudah masuk.

Setelah masuk sekolah, guru guru juga selalu membagi lks baru. Sampai aku suka pada setiap buku buku baru, entah itu buku tulis, buku pelajaran atau buku yang lainnya. Tentu saja buku itu tak ku biarkan bersih begitu saja. Mungkin awal awal masih bersih, sampai pada akhirnya buku buku itu penuh dengan tulisan, coretan atau gambaranku.

Paling sering menggambar di halaman paling belakang. Menulis nama orang yang aku suka, ihii, menggambar bebas, menarik garis, menggambar bentuk dan bidang, apa saja dehh asal tinta keluar dari bolpen dehh. Tak hanya di buku tulis, di buku pelajaran juga begitu, tapi tak sebanyak yang ada di buku tulis. Dan waktu berlalu. Aku beranjak dewasa.

Setelah kuliah, yang jarang sekali atau bahkan belum pernah sama sekali membeli buku tulis, aku merindukan momen itu. Hingga aku kadang mencari kertas, apapun, untuk aku coret coret. Menulis, entah apa aja, atau gambar atau apalah yang penting nyoret. Sampai pada suatu saat, aku menemukan buku buku ku saat masih sd, smp bahkan sma. Aku seperti kembali ke masa itu, masih merasa menjadi anak anak yang belum siap tumbuh dewasa. Anak anak yang hanya suka corat coret saat disuruh membaca materi pelajaran oleh Ibu. 

Ibu selalu tau kalau aku sedang menggambar, mungkin karena tanganku yang sibuk, bukan yang hanya diam membaca buku. Aku yang pasti sampai saat sekarang masih suka dengan buku, walaupun sudah jarang, dan masih suka corat coret juga. Mungkin momen itu juga yang membuatku suka dengan buku, entah buku apapun itu. Bukan yang kutu buku banget. Mungkin aku hanya membaca 2 3 halaman, lalu sudah, tapi sukaa. Entah akan menjadi apa kesukaanku ini aku belum tau. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lulus UKM tapi belum lulus kuliah

Sepeda? Yuhuuu....

Tempat duduk