Solusi untuk sekuntum emosi?

Beberapa orang memiliki cara masing masing untuk meluapkan emosi. Ada yang dialihkan ke hal yang positif, ada juga yang dialihkan ke hal negatif, kalo itu sesuai keyakinan masing masing ajaa sih yaa.

Tetapi berbeda dengan Lek Dodo (nama samaran guys, nama aslinya Widodo). Beliau adalah tetanggaku, agak jauh, sudah beda desa dan beda kecamatan juga, tapi ga beda kabupaten, yang jelas beda lagi yaa perasaann, woohhhh. Usianya sudah separuh abad, dan rambutnya sudah mulai memutih, karena terkena bayclin, eheheh, candaa. Beliau sempat bercerita tentang salah satu cara beliau mengendalikan emosi, khususnya saat marah. 

Kata beliau, kalo marah tidak usah yang ngomel ngomel apa yang mencak mencak, cukup dengan menyembelih ayam lalu dimasak dan dimakan sendirian.

Seperti terdengar aneh, tetapi...ya agak aneh juga sih. Mungkin seperti ini maksudnya, dengan menyembelih ayam, kan pasti melalui proses juga, kalo punya ayam sendiri harus nangkep, kalo ga punya ayam sendiri ya ayam e tetanggane, eit jangan dong, dan hindari ayam di daerah tertentu, di daerah kampus misal, hiii seremmm. Ya pokoknya harus nangkep ayam dulu, terus menyembelih, mbubuti bulunya, harus membersihkan jeroannya, dll. 

Nah dengan proses itu energi negatif saat emosi bisa tersalurkan, dan pastinya capek yaa, apalagi masih harus memasak juga, duh repotnya, tetapi kalo itu jalan sunyi yang ditempuh Lek Dodo dalam laku pengendalian diri dan emosi, ya kita harus menghargai.

Setelah selesai proses pemotongan dan pembersihan, lanjut ke proses masak. Nah repot lagi itu, harus bikin bumbu, prepare alat alat jugaa, tapi ya namanya stress releasee, berbeda beda. Harus menunggu ayamnya matang juga. 

Tapi saat hidangan sudah matang dan siap disantap, seolah olah ada kepuasan yang menanti didepan, dan itu harus di segerakan. Setelah lelah menyembelih, lalu memasak, saatnya untuk makann. 1 ekor ayam, utuh, dimakan sendiri, waow... emezingg. Sudah pasti blenger itu. Setelah selesai makan, seringe kan mengantuk, setelah ngantuk ya tidur, daannn....emosi tadi lekas terlupakann, mungkin itu yang bisa diambil poinnya dari cara Lek Dodo.

Nah, kebetulan sore tadi aku habis sedikit bertengkar dengan doiku, hiks, cedih. Karena ada masalah yang sepele, yang harusnya bisa diselesaikan dengan singkat, malah aku yang bertele tele, bukan teletabis lo yaa, apalagi telegram, bukan. 

Akhirnya masalah selesai saat tengah malam, kami sudah sama sama capek, kami sama sama minta maaf dan memaafkan, padahal lebaran udah lewat, doi pamit mau tidur duluan. Kemudian setelah aku merenung, aku teringat cara dari Lek Dodo tadi. Untuk sedikit mengobati rasa kesalku, kepada diriku sendiri, bukan kepada doiku lo yaaa (takut doi ngambek lagi)

Aku beranjak ke dapur, melihat bungkusan kresek hitam. Ada telur, setengah kilo mungkin. Aku ambil 2. Lebih dari biasanya, biasanya aku cuma 1. Tetapi kalo ingin seperti Lek Dodo ya gak mungkin, masa malem2 nangkap ayamm, hii takuuttt. 

Kemudian juga ada mi rebus. Wahh, cocok, batinku. Lalu kumulai memanaskan air, ya seperti biasa orang masak mi, ritualnya kan gitu gitu aja. Oiya aku bikin teh hangat juga, biar serasa di warkop atau burjo gitu.

Sat set sat set, akhirnya jadi dehh, mi rebus dengan 2 telurr. Bukan ayam sih, tapi telur kan juga bakal calon ayam, jadi masih ada hubungannya dikit dengan tips dari Lek Dodo tadi. 

Akhirnya kusantaplah mi itu. Baru habis 1 telur aja sudah kekenyangan, saat melanjutkan telur yang kedua, haduh kekenyangan aku. Setelah kenyang, akhirnya mengantuk dehh, bukannya tidur tapi malah menulis ini, haduhh, sambil nyeruput teh, slurrrppp.

Btw lumayan ampuh juga, loh cara ini, jadi jika kalian sedang emosi, cobalah untuk memasak, bisa jadi energinya bisa teralihkan ke proses memasak dan memakan hasil masakan anda, lalu setelah itu kekenyangan, kemudian anda mengantuk dan tertidur. Kalau tidak bisa lgsg tidur, paling tidak bisa merasa lebih tenang lah yaa.

Sekian, selamat maem dan selamat malam.

Salam emosi, eh presisii maksud sayaa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lulus UKM tapi belum lulus kuliah

Sepeda? Yuhuuu....

Tempat duduk