setrika
Menyetrika. Kegiatan merapikan baju dengan dibantu mesin pemindai panas. Banyak orang yang tidak suka dengan kegiatan ini, tapi ada juga yang senang dengan kegiatan ini. Pagi tadi, tiba tiba aku ingin menyetrika, biasanya ibuk yang menyetrika baju bajuku. 4 kaos, 2 kemeja, dan 1 celana. Kaos yang terlebih dulu aku setrika. Lumayan sulit, ketika satu sisi sudah halus, dan sisi lainnya ku setrika, sisi yang tadinya halus jadi berantakan lagi. Tapi aku tidak menyerah. Kuulangi beberapa kali sampai pada akhirnya yoweslah pasrah, tidak usah terlihat halus sekali, yang penting terlihat sudah digilas mesin pemindai panas.
4 kaos sudah selesai, dengan hasil yang tidak halus halus banget. Kemudian aku lanjutkan 2 kemeja. Karena kemeja ini aku dapat di thrift, kemejanya bukan yang halus, tapi agak bertekstur, sepertinya model jadul, jadi mau di setrika sampai berapa kali pun juga tidak halus. Yang terakhir, 1 celana yang bahannya apa ya, mudah teng kluntung kalo Bahasa Jawanya. Jadi setelah disetrika memang halus, tapi setelah dipakai sebentar, sudah tak terlihat lagi bekas lurus setelah disetrika, tak apalah, setidaknya terlihat lebih baik.
Terkadang yang membuatku kesulitan itu ketika menyeimbangkan sisi kiri kanan saat melipat. Agar tidak menceng. Mungkin untuk menyeimbangkan antara kanan dan kiri perlu jam terbang yang tinggi. Seperti ibukku, hasil setrikanya begitu halus dan melipit. Berbeda denganku yang masih ada geronjal sana sini dan menceng sana sini. Mungkin ini juga sebagai penyadar diri kalo ingin menyeimbangkan hidup, bisa dilatih dengan menyeimbangkan terlebih dulu antara sisi kanan dan kiri pakaian yang disetrika.
Kemudian, sore ini cuaca sedang bersahabat, ya, bersahabat dengan orang orang yang rindu dengan hujan. Kemeja, kaos dan celana yang aku setrika tadi, dan aku pakai hari ini juga akhirnya basah. Diguyur hujan yang sudah lama orang orang nantikan.
Komentar
Posting Komentar