Selamat sempro

-
Tahun 2024, adalah tahun bagi mahasiswa angkatan 2020 memasuki semester 8 (bagi yang tidak cuti ya, ehe). Yang mana di semester ini, sudah termasuk tahun akhir perkuliahan, karena mata kuliah sudah selesai, magang juga sudah selesai, tinggal mengerjakan skripsi saja, sebagai syarat kelulusan, kenapa nggak ujiyan nasiyonal aja ya, biar bisa lulus serentak gitu. Nah, dalam mengerjakan skripsi, terbagi dalam 5 bab, bab 1-3 itu berisi proposal penelitian, bab 4 dan 5 ituu...hasil penelitian deh kayaknya (maklum, belum mengerjakan skripsi, jadi kurang yakin untuk menamai dengan benar).
Di semester semester sebelumnya, ada mata kuliah tentang bagaimana proses mengerjakan proposal ini, dari membuat background kemudian literrature review, pokoknya itu lah, nah yang mana hasilnya nanti bisa diajukan sebagai proposal skripsi di semester selanjutnya. Seperti dicicil lah bahasanya, agar nanti nggak kaget kaget amat waktu mengerjakan. Beberapa temanku yang rajin kuliah dan mengikuti matkul dengan baik tentunya, mereka mengerjakan dengan baik dan benar, sesuai arahan Dosen. Mata kuliah tadi ada di semester 6, jadi saat nanti sudah masuk ke semester 7 tinggal di ajukan judulnya, kemudian jika di acc tinggal lanjut mengerjakan saja. Nah setelah masuk semester 7, teman teman banyak yang sudah mulai mengerjakan, sedang aku masih mengulang beberapa matkul yang nilainya jelek (jangan di tiru ya adek adek), jadi mereka tinggal fokus mengerjakan proposal saja. Sebenarnya aku juga bisa sambil mengerjakan, tetapi karena masih males dan belum tau mau meneliti apa, jadi yaudah nanti nanti aja deh. Nah di akhir akhir semester, banyak teman sekelas yang sudah mengajukan seminar proposal atau sempro, anjaiii kerenn. Awalnya cuma 1 orang, kemudian selang beberapa waktu jadi 2 orang, 3 orang bahkan yang terakhir itu 4 orang, gilak hampir separuh dari teman sekelasku sudah seminar. Jujur aku sih seperti kena mental, kemudian aku juga diundang untuk ikut hadir di seminar proposalnya, kemudian berfoto ria, di upload ke sosial media sembari menunjukkan proposalnya itu.
Alih alih menjadikan hal tersebut semangat dan dorongan untuk mengerjakan, aku malah tidak ke trigger sama sekali e, pengenku sih juga secepatnya mengerjakan, kemudian bimbingan, oiya aku belum pernah bimbingan sama sekali, cuma sekali waktu itu lewat gmeet bareng bareng temen yang lain. Tapi ya mau bagaimana lagi, aku malah sibuk mencita citakan hal lain, tidak fokus pada kuliahku yang sekarang. Bukan berarti aku tidak ingin menyelesaikan kuliah atau drop out ya, tetap akan ku kerjakan, tapi...sebentar, mana bapak sudah sering menanyakan lagi, wahduh wahduh, "Le, karya tulismu wes dadi rung", tanya bapak, "Haa..nggeh dereng, wong nembe nyicil latar belakang e". Maaf ya, Pak, belum membahagiakanmu dalam waktu dekat, kalo Ibuk mah sudah tau struggle anaknya dalam kuliah ini, jadi tetap memberi semangat agar kuliahku selesai. Untuk teman temanku yang sudah sempro, selamat ya kalian, semangat penelitiannya, semoga lekas kelarr skripsinya dan luluss, amiiinn. Btw seharusnya aku ini nulis skripsi kek, baca baca jurnal kek, eh ini malah curcol, tapi gapapa lah, mencari alternatif menulis yang lain, anjai. Semoga aku semangat mengerjakan skripsi, dan semangat mewujudkan cita cita, tapi ya nggak tau juga ding, siapa tau besok aku malah menikah dulu sebelum lulus wkwk, ah sebentar, wong masalah kuliahku yang ini belum selesai kok mau nambah masalaj lagi wkwk, cukup sekiannn, babayyyy.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lulus UKM tapi belum lulus kuliah

-
Beberapa waktu yang lalu aku bara saja demis dari UKM yang aku ikuti, yak betul UKM SRD UIN Raden Mas Said, sebuah UKM yang bergerak dan fokus pada kesenian dan desain. Aku mengikuti UKM ini sejak awal masuk kuliah, awalnya ikut ikut saja karena ada unsur gambar menggambarnya, dan kebetulan sejak kecil aku suka menggambar, ya barangkali aku bisa mengembangkan hobiku. Awal awal masuk aku dikejutkan dengan tampilan kakak kakak SRD yang gondrong gondrong dan gaul gaul, sangarr dan wingit, karena kebetulan dresscodenya hitam hitam, hiii seremm dehh. Secara fashion dan style, cocok dengan seleraku sih, yaa walaupun saat itu aku belum fesyenebel, eh, itu masih sampe sekarang ding, ehehe. Saat perkenalan juga orangnya ternyata asik asik dan ramah, jadi sedikit menghilangkan kesan wingit dan sangar dari mereka.  Singkat cerita akhirnya aku bergabung dengan UKM ini, mengikuti serangkaian program rutin yang telah direncanakan sebelumnya, seperti kelas kamis. Kelas kamis merupakan pertemuan y...
Baca selengkapnya

Sepeda? Yuhuuu....

-
Bersepeda, lagi. Setelah septian lama, eh sekian lama maksud saya. Saya suka sekali bersepeda, kadang suka dua kali juga, entah mengapa rasanya menyenangkan. Seperti lebih cepat dari orang yang jalan kaki, tapi lebih lambat dari orang yang naik motor. Di tengah tengah. Tidak secapek orang jalan kaki, juga tidak seenak orang naik motor, kali ini tidak di tengah tengah. Haa yoo diklaksoni orang lain to kalo nyepeda nengah nengah, mbok yaa minggirr, hehe. Kebiasaan bersepedaku sebenernya nggak rutin rutin amat, ya kadang kalo jenuh, dan kebetulan cuaca sore sedang cerah dan hangat, sepertinya cocok untuk bersepeda. Mengingat masa kecil, saya termasuk orang yang terlambat untuk bisa naik sepeda. Teman teman yang lain saat masih tk sudah bisa naik sepeda, aku belum, baru bisa naik sepeda itu kelas 1 SD, itupun belajar dari minjem sepedane teman. Mungkin juga setelah sekian lama aku cuma minjam minjem sepeda, akhirnya Bapak Ibuku tergerak hati (dan dompetnya) untuk membelikanku sepeda. Alih ...
Baca selengkapnya

Tempat duduk

-
Pagi itu, Sabtu legi, weekend yang menyenangkan. Aku biasanya mengunjungi Pasar Legi untuk sekedar jalan jalan atau melihat lihat barang barang bekas. Barangkali ada barang yang menarik untuk di beli dan bisa dijual lagi.  Menurutku, mengunjungi pasar loak, tidak hanya di Pasar Legi, itu semacam healing. Karena aku bisa melihat dan menemukan barang barang jaman dulu yang saat ini sudah tidak di produksi lagi. Ada berbagai macam, kalau disuruh menyebutkan satu satu aku juga tidak hafal. Saat itu aku keliling tidak lama. Berangkat dari rumah setengah delapan, kemudian pukul setengah sepuluh aku memutuskan untuk beristirahat. Di sebelah timur laut lapangan, ada angkringan. Aku berteduh dan memesan teh hangat. Sembari menunggu teh pesanan, tiba tiba datang mas mas dan langsung bilang padaku "mas, es teh setunggal", aku kaget dong, kemudian ku jawab kalo aku bukan penjualnya, tetapi ibuk yang berdiri agak jauh disebelahku.  Kemudian, aku mencoba   mengoreksi diriku. Apa ada ya...
Baca selengkapnya